7 Desember
Author : dhlr
Genre : sad romance
'aku akan sangat merindukanmu' rudy
memeluk vera erat
'aku juga. Maafin aku ya'
'asal kamu bahagia, aku juga. Cepet
pulang ya ra' rudy membisikan kalimat itu lembut. Tak terasa rudy menitihkan
air mata
'maafin aku ya. Love you'
'jaga diri kamu baik baik' rudy melepas pelukannya dan mengusap rambut vera
lembut
'jangan nangis dong. Jaga diri kamu
baik baik juga ya? Jangan sampe bangun kesiangan lagi, jangan godain cewek
lain, belajar yang rajin' vera mengahapus air mata rudy
chuuu. Rudy mencium kening vera
sekilas
'bye' vera mengelus pipi rudy sayang
rudy menggenggam tangan kiri vera.
Seakan meminta vera untuk tetap tinggal disini. Tapi rudy tau, ini impian besar
vera yang selama ini dia inginkan. Rudy tidak ingin menghancurkan impian
seseorang yang disayanginya ini. Reva pun berjalan menuju petugas ticketing.
'jaga diri kamu ya ver' rudy tersenyum
miris. Air mata mengalir lagi dari mata sipitnya. Setelah memastikan vera naik
pesawat rudy pun berjalan meninggalkan tempat itu. Dari jauh vera menatap rudy
untuk terakhir kali sebelum dia pergi. Sedetik kemudian, vera berlari menerobos
petugas ticketing dan memeluk tubuh rudy dari belakang.
'aku sayang sama kamu. Jangan pernah
lupain aku ya dy. Sekalipun kamu udah punya cewek lain. Aku tau hubungan jarak
jauh akan sangat sulit'
' ve vera' rudy terisak
'aku nggak akan pernah ngelupain kamu.
Bahkan aku nggak ada niatan buat pisah sama kamu. Kamu udah jadi bagian hidup
aku. Aku mau saat kamu pulang, kita langsung nikah' lanjut rudy yang langsung
memeluk tubuh kurus vera
'kamu itu cewek pertama yang bisa
bikin aku tau apa artinya pengorbanan, indahnya dunia dan bisa bikin aku jadi
anak yang bener. Kamu yang selalu doain aku kalau aku lagi menghadapi masalah,
kamu yang pertama kali ngingetin aku sholat, kamu yang pertama kali nyuruh aku
buat sering sering nyekar ke makam ayah. Kamu segalanya ra. Makasih ra' rudy
kembali terisak
' dy, kamu cowok yang bisa bikin aku
nangis sejak pertama kali ketemu. Aku janji aku akan cepet cepet pulang setelah
sekolahku selesai disana. Be a good son yah?' vera menepuk pundak rudy lembut
'siap. Udah berangkat sana, bentar
lagi pesawatnya berangkat'
'2 thn lagi, tunggu aku ya ceking'
vera melambaikan tangannya
rudy membalas lambaian tangan vera dengan
senyum khasnya
2thn kemudian
'haaah. rudy aku pulang' kata seorang
gadis manis yang baru saja tiba di bandara
setelah mendapat taxi, dia pun
langsung menuju rumah yang sudah 2 thn di tinggalnya pergi
'assalamualaikum'
'waalaikumsalam. Ya allah, anak ibu
sudah pulang. Kok nggak bilang bilang sih'
' heheh, biar sureprise dong bu'
' siapa yang dat... Vera' seorang
lelaki yang lebih tua sedikit dari vera
menyembul dari dapur dan langsung memeluk adiknya
' ayah mana ?' kata vera setelah acara
kangen kangenan mereka selesai
' ayah masih dikantor ra. Kamu
istirahat dulu sana'
'ya udah, vera naik ya bu, mas'
vera pun langsung meluncur ke
kamarnya. Setelah mandi dan memasukkan pakaiannya kedalam almari, vera pun
merebahkan tubuhnya ke kasur
Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh
sudut ruangan. Ia baru sadar kalau ada banyak bunga dimeja pojokan. Tapi
sebagian besar bunganya sudah mengering. merasa terusik dengan rasa
penasarannya Vera pun bangkit dari kasur dan menuju meja dimana bunga itu
diletakkan.
' heumh, mawar pink. Banyak banget.
Dari siapa ya'
' eh ada tanggalnya. 7 desember, eh
itu 1 hari setelah kepergianku. Ini dari .... Rudy? Jadi rudy yang ngirim semua
ini. Dasar cowok boros, buang buang uang tauk! Bunga ini dikirim setiap tanggal
7, itu angka kesukaanku. So sweet. Eh bulan ini dia belum mengirimkan aku
bunga. Apa dia bosan, kekekek. Atau jangan jangan dia sudah menyukai perempuan
lain, huft pantas saja sudah 1 bulan dia tidak membalas sms dan emailku. Apa
apaan ini. Aku cemburu, heheheh' vera tertawa jail
' bu, rudy sering kesini ya? Kok bulan
ini rudy belum ngirimin bunga ya? Dia udah punya pacar baru ya bu?'
' ru rudy. Iya dulu dia sering sekali
kesini. Dia beresin kamar kamu, ngepel kamar kamu. Dia juga sering bantuin ayah
sama ibu. Kalo masalah itu ... I ibu nggak ta tau.' wajah ibu berubah ekspresi
' ada apa bu?'
' ng nggak papa. Ibu ke dapur dulu ya'
' ih ibu mah...'
'mas, bulan ini rudy udah ngirim bunga
belum?'
'ng nggak tau aku.'
' kenapa sih kok pada aneh kalo
ditanyain tentang rudy' vera semakin penasaran tentang kejadian apa saja yang
dilewatkan vera saat dia pergi ke luar negri. Vera pun memutuskan untuk bertemu
dengan teman teman rudy sebelum dia bertemu dengan rudy.
'ada apa kamu nyariin aku? Kangen ya
ver' goda gio
'ihh, pliss deh. Hahhaha' vera tertawa
lepas
'serius ah ver, kenapa?'
' eum, gu gue mau tanya tentang rudy.'
' ru rudy. Ta tanya tentang apa?' kata
gio terbata
'dia udah punya pacar baru ya? Kok dia
nggak pernah bales sms sama email aku sih. Tadi pagi juga nggak ngangkat telfon
aku. Bahkan aku pulang ke indonesia aja dia nggak tau ...'
'e e gi gitu ya ver. So sory aku aku
nggak tau apa apa' gio seperti menutupi sesuatu
' elo kenapa sih gi, kok ngomongnya
kayak gitu? Kayak ada yang elo tutup tutupin ke gue'
' e enggak ver. Se serius. 2 rius
malah'
' udah deh gi, gue ini temen elo dari
smp. Apa karena elo juga sahabatnya rudy, jadi elo nggak mau cerita ke gue
tentang rudy?'
' bu bukan gitu ver. Ergh, gimana ya
ceritanya. Gu gue bawa elo kerumahnya aja ya, biar orang rumah yang jelasin'
' kenapa nggak elo aja!'
'bi biar elo tau sendiri'
' jadi bener rudy udah punya pacar
baru?'
' eng enggak ver, elo tanya ke orang
rumah sendiri aja'
' orang rumah? Jadi rudy udah nikah?
Dia kan baru aja lulus sma!'
'errggh, gue anter ke rumahnya aja'
gio menarik lengan vera lembut
tingtong
'ya, cari siap' kalimat seorang gadis
cantik itu terputus
'vera' lanjut gadis itu tanpa suara
'siapa cewek ini? A aku belum pernah
melihatnya. Rudy juga tidak mempunyai saudara perempuan. Apa dia i istrinya? Ah
jadi benar rudy udah nikah?' vera tercekat dengan tebakannya sendiri
'rudy nya ada?'
' ma masuk dulu' kata gadis itu
lembut
eh, enggak usah. Ada yang perlu saya
bicarakan sama rudy. Kalau dia nya nggak ada, besok saya kesini lagi'
'iya, entar aku jelasin didalem' gadis
itu menarik lembut lengan vera
'so, rudy nya mana?'
'eum, ru rudy ya?'
'iya lah, saya kan kesini buat nyari
rudy' vera mulai emosi. Mungkin karena perkiraan kalau gadis dihadapannya ini
sudah merebut kekasihnya
'ver, santai. Kalem' gio berbisik pada
vera
' ka kamu vera kan'
'iya. Kenapa?'
' dia sering banget cerita tentang
kamu. Katanya kamu ini pinter, manis, baik, supel lagi. Dia emang benar
banget.'
' apa maksud kamu?'
' eum, kamu cantik banget, putih lagi,
pantas aja dia menyukaimu. Kamu baru pulang dari luar negri ya? Syukurlah kamu
sehat, soalnya rudy selalu ngekhawatirin kamu. Dia pernah bilang, walaupun kamu
kuat kamu ini juga rapuh. Kalau dia tau kamu sehat dia pasti seneng banget'
'apa sih maksud elo! eh, rudy nya
mana'
'kamu bener bener pengen ketemu dia?'
' iyaa, gue kesini mau ketemu dia.
Bukan ketemu sama elo'
'eum baiklah kalo begitu, ayo ikut
aku' gadis itu berdiri
' ki kita mau kemana?' tanya vera
'gi, anter kesana ya'
' elo serius mir?' tanya gio
'mau gimana lagi'
' jadi elo udah kenal sama nih orang
gi. Oo, jadi rudy emang udah nikah. Kok elo nggak bilang dari awal si gi'
vera tersenyum tapi matanya sudah
tergenang oleh air
' bu bukan gitu ver' sanggah gio
'ayo, katanya pengen ketemu rudy.
Mungkin dia juga udah nunggu'
'bu ru an' vera memberi penekanan.
Kini hati vera bukan sakit, tapi cenderung ke arah marah. Dia geram, kenapa
rudy tidak memberi tau kalau dia sudah menikah. Dan rudy juga menggantungkan
hubungan cinta mereka. Vera hanya ingin bertermu dengan rudy dan meminta
penjelasan akan semua yang telah terjadi ini.
'eh kok malah kesini sih? gue mau
ketemu rudy' tanya vera menyadari ini bukan tempat yang lazim untuk sebuah
pertemuan
'kamu jangan marah marah dulu dong
ver' nasehat gio
' huh, siapa juga yang nggak marah. Kalau
cowoknya nikah sama orang lain. Kalau elo yang jadi gue, gimana perasaan elo'
vera mulai terpancing emosi lagi
'kita sudah sampai' mirna berhenti dan
menatap ke bawah
' sampe ? Mana rudy? Kita harus nunggu
dia disini? Gila, kita nunggu dikuburan. Rudy, loe apa apaan sih' vera belum
mengerti maksud mirna
'dia disini'
' siap..' kalimat vera terhenti saat
menatap sekilas nisan yang ada dihadapan mirna
'uh?' lutut vera lemas. Dia jatuh
terduduk di atas gundukan tanah yang belum kering itu.Air matanya mengalir.Dia
mulai terisak.
'vera, aku ini sodaranya rudy. Jadi
mana mungkin aku nikah sama dia. Rudy, dia meninggal 2 minggu yang lalu,
tanggal 7 desember. Dia kecelakaan pas mau kerumah kamu. Walaupun kamu lama
disana, dia selalu nunggu kamu. Dia selalu inget janji kamu. Dia juga udah
nyiapin ini. Setiap malam dia selalu menatap kotak ini dan berangan menikah
denganmu' mirna menyerahkan sebuah kota merah kecil kepada vera
'cincin?Rudy!Kenapa kamu tega
ninggalin aku.Kamu janji bakal nikahin aku kan? Kamu bakal nunggu aku kan?
Kenapa kamu nggak nepatin janji kamu. Aku udah pulang dy, ayo kita nikah'
tangisan vera semakin menjadi
‘ sabar ya ver. Kalau kamu sedih, rudy
pasti juga akan sedih. Kita doain aja biar dia tenang disana’ gio mendekap
tubuh lemah vera
End
07 Desember 2011
‘ apa itu dy?’
‘ eh elo mir, ini? Hehe cincin’
‘cincin? Buat siapa?’
‘buat seseorang yang sedang kutunggu.
Hahahaha’
‘ siapa?’
‘Resivera Subekti. Vera.’ Rudy tersenyum simpul
‘oh jadi itu toh nama cewek yang ada
difoto dikamar kamu itu’
‘eh? Kok elo tau?’
‘ Ya iyalah dy, kamu fotonya mesra
gitu. Cantik ya, kayaknya juga baik’
‘baik bangeett. Dia sempurna mir. Elo
tau siapa yang buat gue jadi rajin sholat kayak gini?’
‘dia?’
‘yup. Dia juga yang bikin aku kayak
gini, jadi anak yang bener kayak gini’
‘jadi pengen ketemu, gue. Kenalin
dong!’
‘pasti, tapi nggak sekarang. Dia lagi
sekolah di korea mir, tapi 2 minggu lagi dia bakal pulang kok. Dan setelah itu,
gie bakal ngelamar dia.’
‘wah, loe beneran cinta sama dia ya?
okke Gue tunggu ya’
‘bangeet. Tapi mir ...’ kalimat rudy
menggantung
‘ tapi kenapa?’
‘ dia baik baik aja kan disana? Aku
takut kalo dia sakit. Dia tuh walaupun dari luar keliatan kuat, dia itu rapuh
banget, apa lagi kalo udah kecapekan. Gue takut dia kenapa napa mir’
‘udah lah, dia bakal baik baik aja
kok. Dia kan kuat, buktinya dia bisa ngehadepin kamu’
‘haha loe bisa aja mir. Eh, gue pergi
dulu ya. Entar keburu malem lagi’
‘pergi kemana?’
‘ biasa, nganterin bunga ke rumah
vera. Bye mir’
‘eh ini kan udah mau maghrib. Entar
aja kenapa?’
‘keburu yang jual bunga tutup mir’
rudy berlari menuju garasi dan langsung menghidupkan motor sportnya
Setelah membeli bunga kesukaan vera,
rudy pun memacu motor miliknya menuju rumah vera. Saat diperjalanan, rudy
merasa ada benda yang akan jatuh dari dalam saku nya. Tanpa menghentikan motor, rudy pun mengecek sakunya. Dia mendapati kotak
cincin miliknya nyaris jatuh, tapi untungnyaa rudy bisa menyelamatkan kotak
cncin itu. Karena sibuk dengan kotak cincinnya, rudy tidak meperhatikan jalan.
Dia tidak mengetahui kalau ada mobil pick up tepat didepannya dan siap untuk
menghantam tubuhnya.
‘ aaaaaaaaaaahhh’
BRAAAKKKKKK
Benturan keras pun terjadi. Rudy
beserta motornya terplanting jauh ketepi jalan. Motor milik rudy remuk,
sedangkan tubuh rudy terluka parah akibat benturan tadi dan mengeluarkan banyak
darah. Di sisa hidupnya, rudy mencoba meraih kotak cincin yang tergeletak tidak
jauh dari tubunnya.
‘ver, maafin aku. Aku nggak bisa
nepatin janji aku. Tapi ver, aku mau bilang makasih banyak buat kamu. Aku
bahagia bisa jadi pacar kamu. Bisa ngerasain cinta dan kasih sayang kamu. Kamu
tau nggak ver? Saat pertama kali kita ketemu di supermarket itu, aku langsung
jatuh cinta sama kamu. Walaupun kamu keliatan biasa biasa aja, tapi tatapan
kamu buat jantung aku berdetak 1000 kali lebih cepat dari biasanya. Ver, setiap
waktu yang aku laluin sama kamu adalah waktu terbaik dalam hidup aku. Vera,
love you ...’
Untuk
terakhir kalinya rudy, mencium kotak cincin itu lalu menggenggamnya erat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar