FF THE SECRET LOVE
CAST
JO kwangmin
Jo Youngmin
Lee Sungyoung
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
“annyeong selamat pagi anak anak”
“ annyeong, selamat pagi seosangnim “
“ baiklah, pada pagi hari ini ibu
akan memberikan materi baru. Dan berkaitan dengan materi baru ini, ibu akan
memberikan sebuah tugas. Tugasnya adalah kalian harus membuat makalah tentang
materi yang akan ibu berikan nanti”
“ yahhhh~”
keluh hampir semua siswa 11 ipa 7
“ ada apa? Tenang saja, kalian akan
mengerjakan tugas ini secara berkelompok."
“Tapi ... kelompok akan ditentukan
oleh ibu” lanjut taeyon seosangmin
“ yaah, itu sama saja bu” keluh youngmin yang duduk dipojok kelas
“ baiklah materi yang akan ibu
berikan berkaitan dengan bioteknologi.
Kelompok akan di tentukan dengan kertas undian. Mulai dari no absen satu, Jo
Kwangmin, silahkan mengambil kertas undian
”
“ ne seosangmin”
jawab kwangmin seraya berdiri dari bangkunya lalu berjalan menuju meja
seosangmin
“ selanjutnya ...”
“ nah sudah semua kan? Sekarang kalian boleh mengelompok sesuai no undian
yang kalian dapat”
“ kau dapat no berapa sungyoung-ah” tanya tae rin kepada sungyoung
“ eum, 7. Kau?”
“ 2, sama siapa ya ...”
jawab tae rin sambil mencari cari teman yang satu kelompok dengannya
“Kau satu kelompok denganku, minwoo
dan sehun. Kajja kita ketempat minwoo, mereka sudah ada disana.”
Kata ah sung yang tiba tiba sudah berdiri disamping meja taerin
“ jinnjayo? Yess!”
seru taerin gembira
“ huft, aku sama siapa?” sungyoung pun memutuskan untuk berkeliling kelas untuk mencari
kelompoknya
“ yaaaak! Sudah selesai belum
berkelilingnya? Mau sampe kapan ha? Cepat duduk”
“ ha?”
“ sungyoung duduklah”
kata chanyeol seraya menggapai tangan sungyoung
“ ne, duduklah”
kata youngmin dan baekhyun bebarengan
“ eum, ne”
jawab sungyoung singkat
“ yak!! Kenapa senyum senyum sendiri
ha?” bentak namja yang berada tepat didepan sungyoung
“ mwo? Mianhe”
jawab sungyoung kaget
“ what the ? kenapa harus
satu kelompok dengan namja seperti dia. Namja dingin, galak dan judes sperti
dia. Huufft, jo kwangmin~ awas kau!!” gerutu sungyoung
dalam hati setelah sadar kalau ada namja yang selalu kasar padanya
“ jangan kasar begitu kepada seorang
yeoja!” kata youngmin membela sungyoung
“ hem, ne hyung”
“ sudah sudah, kajja kita mulai!” seru baekhyun semangat
“ sungyoung, menurutmu bioteknologi
itu apa?” tanya chanyeol manis
“ kalo menurut ku bioteknologi itu
adalah ....” jelas sungyoung dengan nada diplomatis yang
dimilikinya
“ aaaa. Baiklah jadi kita harus cari
materi yang lebih banyak.” Youngmin memberi usul
“ ne, aku setuju denganmu young” jawab baekhyun dan chanyeol hampir bersamaan
“ baiklah, bagaimana kalo kita
belajar kelompok saja dirumahku. Bagaimana hyung?”
sekarang kwangmin yang memberi usul
“ ide yang bagus, bagaimana young
kau setuju kalo belajar kelompoknya dirumahmu dan
kwangmin?”
“ tentu saja, why not?”
jawab youngmin sambil tersenyum manis
“ nah, kau setuju kan sungyoung?"
“ tentu saja”
jawab sungyoung seraya tersenyum semanis mungkin
“ baiklah, kapan ?”
“ bagaimana kalo nanti sore?”
“ setuju” jawab
kwangmin, baekhyun dan cahnyeol kompak
“ sungyoung?”
“ yup”
Skip
“ sungyoung~”
pangil youngmin setengah berteriak
“ ne. Waeyo?”
“ nanti ke rumah ku, aku jemput ne?”
“ eum, apa tidak apa apa?” jawab sungyoung memastikan
“ tentu saja, memangnya kenapa?”
“ kok balik tanya. Eum bukannya kau
sedang berkencan dengan ahsung?”
“ hahah, nugu? Nae? Aniyoo. Kau ini
kucu sekali sungyoung” jawab youngmin sambil mengacak
rambut sungyoung lembut
“ aish berantakan tau, hehhe” sungyoung merapikan rambutnya
“ eum, apa sudah dijemput?”
“ tidak” jawab
sungyoung dengan muka innocentnya
“ kajja aku antar”
“ ah, tidak usah. Aku bisa naik bus
kok” jawab sungyoung enteng
“ ah, kau ini”
kata chanyeol seraya menarik tangan sungyoung
“ chanyeol! Yak, lepaskan. Aku bisa
pulang sendiri” seru sungyoung setenagh berteriak
“ ssstt, nanti kalo dilihat
seosangmin bagaimana. Jangan berisik !” perintah youngmin
Sungyoung
pun pasrah ditarik oleh youngmin
“ huuh sial. Dia sudah satu langkah
didepanku” gerutu seorang namja dengan maja penuh
kecemburuan ketika melihat adegan youngmin menarik tangan sungyoung
Mereka pun
tiba dirumah sungyoung.
“ eum, gomawo”
jawab sungyoung seraya mengembangkan senyumnya
“ ne, nanti belajar kelompoknya kan
jam 4, sedangkan sekarang sudah jam3. Bagaimana kalo aku main dulu dirumahmu?
Biar gk bolak balik gitu .... kalo boleh sih?” tanya
youngmin dengan muka konyol
“ baiklah, aku malah senang kalo
kamu mau mampir kerumahku”
“ jinjjayo? ”
youngmin tersipu
“ ne, kajja”
jawab sungyoung seraya menarik tangan youngmin
“ annyeong, umma aku pulang” seru sungyoung ketika memasuki rumah
“ ne, eh siapa ini? Tanya umma
sungyoung dengan nada menggoda
“ jo youngmin imnida, saya temannya
sungyoung , ahjuma”
“ oh, aku kira namjachingunya”
“ umma, apa apaan sih!”
kata sungyoung malu
“ heheh, niatnya sih gitu ahjuma” jawab youngmin penuh arti
“ hahah, ya sudah. Ayo ikut makan ya
nak youngmin”
“ baklah ahjuma”
jawab youngmin semangat
“ kau ini, kalo masalah makan aja
semangat!”
“ haha, aku akan selalu semangat
jika melukannya denganmu” goda youngmin
“ kau ini”
sungyoung tersipu
Skip
“ hyung kau dimana?”
tanya seseorang yg ada diseberang telfon dengan nada tinggi
“ aku dirumah sungyoung, wae?”
“ ah jinjja? Kau benar benar dirumah
yeojja menyebalkan itu? Apa kau menganggap yang tadi malam itu serius hyung?”
“ aku selalu menganggap semua serius
kwang, termasuk tantangamu tadi malam”
“ hyung! Aku Cuma bercanda”
“ terlambat kwang, hahah. Ayolah,
apa kau takut?” tantang youngmin
“ a an aniyo hyung, hanya saja...”
“ youngmin”
panggil sungyoung yang ada disebelah youngmin
“ aku akan segera pulang. Bye” putus youngmin
“baiklah sudah siap?”
“ ne, kajja”
“ hhaha, yeppota”
kata youngmin dalam hati
Skip
“ yak, kenapa lama sekali!” seru kwangmin saaat youngmin dan sungyong sampai dirumah
“ yang lain juga belum datangkan?” jawab youngmin enteng
“ siapa? Kami?”
jawab baekhyun yang muncul dari dapur bersama chanyeol
“ mwo? Kapan kalian datang?” tanya youngmin kaget
“ 15 menit yang lalu”
jawab chanyeol seraya duduk disofa tepat disamping baekhyun yang sudah duduk
terlebih dahulu
“ mianhe telah membuat kalian
menunggu” sungyoung angkat bicara
“ ne, gara gara kamu acara belajar
kelompoknya molor” jawab kwangmin ketus
“ eum, jeongman mianhe”
kata sungyoung lagi
“ ya sudah kajja kita mulai, nanti
tidak selesai selesai tugasnya” kata baekhyun menengahi
Selama 3
jam penuh ke 5 remaja tadi mengerjakan tugas yang diberikan oleh taeyon
seosangmin. Dan sekarang, tugas itu pun selesai.
“ ah, akhirnya. Haha, good job guys.” Seru chanyeol seraya merenggangkan otot ototnya
“ sudah selesaikan? Akhirnya, aku
harus ke kamar mandi” seru sungyoung lalu berlari menuju
kamar mandi
“ eum, kamar mandinya dimana ya?” tanya sungyoung yg tiba tiba muncul lagi dihadapan ke 4 namja
tampan tadi
“ di sana”
tunjuk youngmin ke sebuah ruangan yg ada dipojok
“ gomawoo”
jawab sungyoung dan langsung lari terbirit
“ dasar yeojja bodoh!
Huahahahhahahaha” celetuk kwangmin diiringin dengan tawa
khasya
“ hahahahahahhahahhahaahhahahahaha” tawa ke 4 namja itu pun pecah
“ jadi selama ini dia menahannya?
Yeojja yang lucu” kata baekhyun kembali memecah tawa
mereka
“ hey, apa yang kalian tertawakan? “ tanya sungyoung polos dan membuat mereka lagi lagi tertawa
“ ehem sudah sudah. Ini sudah cukup,
perutku sakit” kata kwangmin sambil memegangi perutnya
“ hey, ada apa sih?”
tanya sungyoung lagi
“ tidak ada apa apa. duduklah” Jawab youngmin seraya menarik tangan sungyoung untuk
duduk
disampingnya
“yak! Ada apa dengan kalian berdua?
Apa kalian berkencan?” tanya baekhyun curiga
“ ne, dari tadi aku melihat kalian
saling tatap penuh arti” timpal chanyeol
“ aniyoo, hyungku tidak mungkin suka
dengan yeojja konyol seperti dia” kata kwangmin dengan
nada tinggi
“ oh, ada yang cemburu nih” goda chanyeol dan baekhyun pun menyetujui
“ huahahaha, nugu? Tidak mungkin” jawab kwangmin ketus
“ hem sudalah kalo begitu. Kami ikut
senang kalo kalian berkencan” kata chanyeol pada
youngmin
dan sungyoung akhirnya
“ aniyo, kami hanya teman.”
“ ne, kami hanya teman. Tapi menuju
proses berkencan” kata youngmin penuh arti
“ sudah lah kajja kita main basket,
diluar” lanjut youngmin
“ kajja” jawab
chanyeol dan baekhyun bersamaan
“ kau tidak ikut kwang?” tanya youngmin
“ tidak hyung. Aku disini aja, malas” jawab kwangmin lesu
“ eum, baiklah. Kajja sungyoung,
kamu juga ikut ne?”
“ tapi aku tidak bisa.”
“ iya benar hyung. Dia pemain basket
yang payah. Lagian dia memakai rok, mana bisa bermain basket”
timpal kwangmin
“ seperti itu saja dibuat repot,
kenapa tidak pinjam baju mu saja young?” usul chanyeol
“ ah, tidak bisa. Bajuku terlalu
besar untuknya, bagaimana kalo bajumu saja kwang?”
“ mwo? Bajuku? Huft, baiklah” jawab kwangmin pasrah
“ sungyoung kamu ganti baju di
kamarnya kwangmin ne” kata youngmin lembut
“ eum ne ..”
“ kajja ikut aku”
Sungyoung
pun mengikuti kemana kwangmin pergi, hingga akhirnya mereka pun tiba disbuah
ruangan yang cukup besar yang bernuansa biru dongker.
“kajja masuk”
kwangmin datar
“ ne”
“ ini pakailah”
kata kwangmin sambil menyerahkan sebuah kaos dan sebuah celana pendek yang baru
saja diambilnya dari sebuah lemari yang malah mirip sebuah ruangan itu
“ ne”
Sungyoung
pun mulai mencopot kancing kancing bajunya
“ yak, jangan disini! Aku tidak tau
apa yang akan terjadi selanjutnya jika kau ganti bajumu disini”
kata kwangmin dengan tangan yang menutupi matanya
“ eum, ne. Mianhe, lagi pula aku
memakai tengtop dan celana pendek. Jadi kau tidak akan bernafsu
“ ah jinjja, sial. Tinggal sedikit
lagi!!” celetuk kwangmin
“ mwo?”
sungyoung kaget
“ aniyoo, cepat sana ganti bajumu!
Nanti youngmin hyung mengomel. Yeojja pabo!”
“ iy iya, bawel!” sungyoungpun mengganti baju dilemari yg lebih mirip ruangan
tadi. Sebelum keluar lemari yang sangat besar itu sungyoung pun berkaca
terlebih dahulu. Saat merapikan rambut, sungyoung tidak sengaja melihat sebuah
foto yang tidak asing baginya tergeletak dibawah sebuah pintu yang menuju ke
sebuah ruangan tersembunyi. Sungyoung pun membuka pintu itu dan hampir terjatuh
lemah setelah melihat isi dari ruang rahasia itu. Dia melangkah sangat hati
hati takut ada benda yang berpindah dari tempat semula
“ kenapa dia membuat ruangan seperti
ini ? Apa kwangmin ..... ah tidak mungkin, dia selalu jahat padaku, mana
mungkin dia menyukai ku” sungyoung pun memutuskan untuk
segera keluar dan menanyakan itu pada kwangmin. Tapi youngmin sudah ada
diruangan itu, sedangkan kwangmin entah pergi kemana
“ sudah?”
“ ne, ini sedikit kebesaran”
“ tidak apa apa,kau tetap kelihatan
cantik kok” jawab youngmin menggoda
“ ih, kajja kita turun” sungyoung tersipu
Setelah
capek bermain basket, ke 4 remaja itu tentu saja tanpa kwangmin memutuskan
untuk pulang. Dan sesuai perjanjian, Sungyoung pun diantar oleh youngmin. Saat
tiba dirumah sungyoung, youngmin pun menaha tangan sungyoung yang sudah hampir
keluar dari mobil.
“ ada apa young?”
“ eum, sungyoung sebenarnya aku ...”
“ ne?”
“ aku...su su suka sama kamu ....”
“ mwo?”
“ eum, aku mau kamu jadi pacarku.”
“ eum, bolehkah aku meminta waktu
untuk memikirkan itu semua ?”
“ eh, baiklah kalau itu mau kamu.
Silahkan”
“ aku masuk dulu ne?”
“ yup, good night”
“ nado “
“ kenapa baru pulang ?”
tanay onew yang tiba tiba muncul dari dapur dengan membawa sendok sayur dan
memakai clemek
“ eh, kau oppa. Eum, tadi kerja
kelompok”
“ ooh, eitss. Baju siapa? Seperti
baju seorang namja? Kau juga bereringat seperti itu? Baru lari malam ye?”
“ hehhe, ini memang baju milik teman
namjaku. Mwo? Memangnya oppa yang hoby lari malam, hahah. Sudah ah, aku mau
mandi dulu. Dadah oppa!”
“ ooh, ya sudah sana. Bau tau !!” kata onew lalu menutup hidungnya dan mengggusah sungyoung
Setelah
mandi dan mengecek tugas, sungyoung pun merebahkan tubuhnya ke ranjang . Dia
meraih laptop yang ada di meja kecil dekat ranjang untuk mengusir ke galauannya
memikirkan jawaban apa yang akan berikannya kepada youngmin.
“ huft, buka facebook, YM, mIRC”
Setelah
mengecek pemeberitahuan di semua jejaring sosial miliknya, sungyoung pun iseng
membuka mIRC dan memakai id yeojja pabo. Belum lama dia membukanya, sudah ada
seseorang memakai id user namja pabo
Namjapabo
: kenapa memakai id yeojja pabo?
Yeojjapabo
: ada seseorang yang sering memanggilku itu, walaupun aku tidak menyukainya
tapi itu panggilan khusus darinya untukku. How
about you?
Namjapabo
: jinjjayo? Hahah, kenapa kalau itu
panggilan khusus? Can i guess, do you like him?
Aku menggunaakan
nama itu karena aku merasa aku adalah seorang namja pabo
yang tidak berani menunjukan perasaanku
yang sebenarnya T.T
Yeojjapabo
: i like him? Huh, maybe.walaupun, namja yang kusukai memang jahat padaku. Tapi
sejak aku menemukan sebuah ruangan rahasia dirumah namja itu, aku mulai merasa aku harus memperjuangkan rasa
cintaku itu. Tapi semua itu hancur,
saat kakanya menyatakan cinta padaku. Apa
yang harus aku lakukan?
Wae? Kenapa kau tidak menunjukan
perasaanmu kepada yeoja itu?
Namjapabo
: ruang rahasia? Apa itu seperti sebuar ruangan yang berisi barang barang atau
foto yang berkaitan dengan dirimu?
Huuft, aku takut kalo aku menyatakan
cintaku hyungku akan menganggap bahwa
aku berkencan dengan yeojja itu karena
aku ingin memenangkan taruhan yang
kami buat.Itu pun aku tidak sengaja menyebutkan
nama yeojja itu. Argh,
Yeojjapabo
: yup, dari mana kau tau? Disana banyak foto dan banyak barang barang yang
pernah aku bawa atau kupegang sekalipun, misalnya
botol air mineral, gelas
dikantin, jepit rambut yang pernah
aku buang dan lain lain. Uh, so sweet
Jadi kau bertaruh dengan hyungmu untuk
mendapatkan yeojja itu ?
Namjapabo
: mian, aku harus pergi. Gbye ...
Setelah
menyadari ada sesuatau yang aneh ,seorang namja ber id namjapabo yang ternyata
adalah kwangmin itu pun memilih sign out.
“ apa dia sungyoung? Apa dia melihat
ruangan itu ? ah, kenapa bisa seperti ini ... jadi hyung sudah menyatakan
perasaannya? Argghh, ottoke ???” kwangmin kalut
Skip
“ sungyoung, apa kau telah mendapat
jawaban atas pernyataanku tadi malam ?” tanya youngmin
saat melihat sungyoung memasuki kelas
“ eum, mianhe. Belum. Nanti malam ne
?”
“ huft, baiklah. Anything for you” kata youngmin manis
Skip
@siang
hari dikelas
“ hyung, apa kau serius dengan
taruhan itu?”
“ tentu kwang, aku bukannya ingin
mendapatkan novel limited edition milikmu itu. Tapi, aku ingin menikamti
permainan ini. “ jawab youngmin enteng
“ tapi apa kau tidak memikirkan
perasaan sungyoung?”
“ memangnya kenapa? Dia menyukaiku?”
“ entahlah, tapi kalo iya bagaimana?”
“ ya, kita jalani saja. Dia juga lumayan menarik kok”
“ ya, kita jalani saja. Dia juga lumayan menarik kok”
“ hyung!”
“ wae? Apa kau menyukainya?“
” iya, kalo iya kenapa hyung? Apa
aku salah?”
“ youngmin ! kwangmin ! kalian tega
!!”
“ sungyoung?”
kata young kwang bersamaan
“ sungyoung, ini tidak seperti yang
kamu kira. Sungyoung cakkaman!” kwangin berteriak saat
sungyoung akan meninggalkan ruangan itu
“ tidak ada yang perlu kau jelaskan
lagi!” sungyoung menitihkan airmata
“ mi mianhe”
kini mata kwangmin mulai basah
“ kau menangis kwang? Ah mianhe” sungyoung mengankat dagu kwangmin
“ mwo? Kau tidak marah padaku?”
“ kenapa harus marah? Aku sudah tau
semuanya kwang. Dasar namja pabo!!!”
“ mwo? Kau sudah tau?”
“ hahah, aktingku memang hebat kan?” youngmin menghampiri sungyoung dan kwangmin dengan gaya sok
keren
“ jadi, hyung kau sudah tau?”
“ ne, kau ini saudara kembarku.
Apapun yang kau rasakan, aku tau kwang. Kau tidak bisa membohongiku kwangmin,
hahaha”
“ jadi ... hyung merencanakan ini
dari awal?”
“ mian kwang”
jawab hyung menepuk pundak kwangmin pelan
“ ha? Kalian ini apa apaan? Kalian
pikir ini lucu? Iya ha?”
“ kwang, tapi ..”
jawab sungyoung kaget
“ santai kwang, ini juga demi kamu”
“ demi aku? Hahah, bohon! Kalian
Cuma mau bikin akau kayak orang konyolkan !! aku nggak ngira kalo kau sampai
berbuat ini pada adikmu sendiri hyung. Dan kau sungyoung, kau tega!!”
“ kwang mianhe”
“ mian kwang kalo kamuu tidak
menyukai caraku” jawab youngmin menyesal
“ hahahahahahahah mukamu lucu hyung!
Bagaimana aktingku bagus kan?”
“ ah kau ini!!”
youngmin merasa lega
Skip
“ jadi sejak kapan kau mengumpulkan
ranag barang itu?”
“
barang barang apa?”
“ barang barang milikku?”
“ yang ada diruang rahasia? Eum
sudah sejak lama, sejak 2 tahun yang lalu saat kita bertemu di festival bunga
sakura”
“ jinjja? You are sweet”
“ eum, sungyoung...
jeongmal saranghaeyo”
“ nado namja pabo”
“ hahha, berarti kita pasangan pabo
dong?hahah”
THE END